Jumat, 16 November 2018

Kejutan Baik vs Kekecewaan

Mendingan dapat kejutan baik, daripada dapat kekecewaan...

Pernah ngga dapat sesuatu tiba-tiba / dapat free beli 1 gratis 1 tanpa sengaja / ketemu seeorang yg udah lama ngga ketemu (padahal pingin ketemu) secara ngga sengaja / dimudahkan di suatu hal secara ngga direncanakan / dapet kesempatan ke suatu tmpat tanpa kita duga bakal bisa ke sana, dsb dsb.

Berasa dikasih surprised ngga sih sama Yang Maha Kuasa?

Nah, apa di saat-saat itu kita berekspektasi? Apa di saat-saat itu kita udah tahu kalau bakal dapat kebaikan ini dan kebaikan itu? Jawabannya kmgknan besar ngga ya...

Di situlah kadang-kadang saya ngerasa kesentil, semacam ditunjukan kalau Allah itu selalu punya cara terbaik dan (seringkali) rahasia untuk memberikan sesuatu, tanpa kita duga-duga. Yang diduga-duga tuh biasanya malah entah ngga tau ujungnya ke mana.

Iya...

Kenapa seringkali beberapa org (termasuk kita, mungkin) berekspektasi ini dan itu, berharap ini dan itu, berkeinginan ini dan itu, menentukan ini dan itu, harus begini dan harus begitu.

Memangnya, siapa kita berhak menentukan ini dan itu? Kenapa kita harus begini dan kenapa kita harus begitu? Kenapa kita menuntut ini dan menuntut itu? Bukankah udah ada yg Maha Mengatur?

Bukankah kewajiban kita itu berusaha ya, selebihnya itu adalah ridho Allah, kasih sayang Allah ke kita, kebaikan Allah ke kita. Kenapa kita hrs berharap lebih pada apa-apa yg ngga perlu kita jadikan tmpat berharap, kenapa kita harus berharap lebih pada rencana kita padahal ada yang Maha Berhak menentukan. Kenapa kita hrs kecewa hanya karena perihal yang kita pikirkan dan harapkan, itu toh hanya sekedar pikiran kita, bukan ketetapan akhirnya.

Dari situ saya terpikir, pada kenyataannya, memusatkan diri pada "here and now" terasa lebih nyata dan lebih mudah dilakukan. Memusatkan diri pada apa-apa yg bisa kita lakukan dalam langkah-langkah walaupun kecil tp berkelanjutan terasa lebih nyata dibandingkan ekspektasi-ekspektasi yang berlebihan.

Sementara, kita tahu sendiri bahwa ekspektasi erat kaitannya dengan kekecewaan dan kekecewaan itu di mana-mana rasanya nyelekit bukan. Jadi, ya lebih baik dpt kejutan (baik) dengan mengurangi harapan / ekspektasi tinggi daripada dapat kekecewaan 😁.

Dari itu semua, sebenarnya kita berhak memilih untuk berekspektasi dan siap menghadapi kekecewaan, atau mengurangi ekspektasi dan berserah diri serta bersyukur dan tidak berharap selain kepada Allah, setelah kita berupaya.

Kita juga berhak memilih untuk bersyukur atau kecewa, selayaknya kita memilih untuk bahagia dibandingkan sedih, dan selayaknya kita memilih mencintai atau membenci. Semoga kita selalu diberikan petunjuk oleh Allah untuk memiliki pikiran positif dan meraih kejutan-kejutan baik itu. Aamiin...

#try to be more positive thinking, do more, less expectation, and less complain
#wallahu'alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar