Dari kecil hingga sekitar tiga tahun lalu, saya tidak pernah berpikir untuk diet. Ya, let it flow ajalah, ko ribet banget harus diet, ngga boleh makan ini itu. Yang penting kan masih keliatan proporsional seenggaknya *sok-sokan. Padahal sih berat badan naik terus walaupun dalam jangka waktu setahun dua tahun haha... Tapi ternyata diet itu bukan sekedar untuk raga supaya langsing, tapi juga untuk sehat. Karena berpikir bahwa alasannya adalah kesehatan saya baru berpikir bahwa itu penting. Mungkin lebih asyik kalau kita sebut menjaga pola makan ya bukan diet. Haha...
Akhir-akhir ini saya sedang berpikir tentang cara hidup yang lebih sehat. Ya, karena saya sepakat bahwa kesehatan itu memang mahal. Sehat itu bukan sesuatu hal yang bisa diperoleh dengan instan. Selain kehendak yang di atas, sehat itu juga pilihan, pilihan akan pola hidup dan pola makan.
Sebenarnya saya mulai tergelitik dengan menjaga berat badan demi kesehatan ketika suatu hari di masa saya masih kuliah, paman saya mampir ke rumah. Waktu itu saya melihat beliau terlihat lebih kurus pasca operasi jantung dan ternyata beliau mengatur pola makan agar lebih sehat.
Katanya, dulu sebelum sakit, kalau di kantor lapar, paman saya selalu mengambil cemilan yang siap tersedia di lacinya. Rapat ini itu juga makannya ngga dijaga. Sampailah beliau sakit dan dioperasi. Setelah itu, beliau mencoba pola hidup sehat. Katanya, pagi-pagi sarapan seperti biasanya, dengan porsi karbohidrat dikurangi sedikit. Menjelang siang, sekitar jam 10 ngemil buah satu. Saat makan siang, makan seperti biasa tapi karbohidrat dikurangi sedikit juga. Sore-sore kalau benar-benar lapar, ngemil buah lagi. Malamnya, makan seperti biasa tapi nasi dikurangi lagi sedikit dan usahakan makan di bawah jam 7 malam. Terakhir, kata beliau, jam 9 malam minum susu. Terdengar sehat yaa...
Saya jadi berpikir apa iya sepengaruh itu? Tidak beberapa lama dari hari di mana paman saya menceritakan pola makan sehatnya, saya menonton salah satu talkshow yang saat itu bintang tamunya adalah seorang artis yang baru saja melahirkan anaknya. Katanya setelah melahirkan, dia jadi lebih gendut, dan dia mencoba untuk diet dan menjaga pola makan. Hal itu dilakukan dengan 3 alasan yang cukup menarik perhatian saya. Alasan pertama, sebagai artis dia mencoba untuk tetap good looking dn terlihat langsing (wajarlah). Alasan kedua adalah agar tetap sehat dan tidak mudah sakit (wah, iya jg ya), dan yang ketiga, ia merasa ketika badan tidak gemuk, langkah dan gerak jadi terasa lebih ringan (hemm... Ada benarnya jg).
Nah, dari situlah saya berpikir untuk mencoba mengatur pola makan. Waktu itu saya mencoba ketika liburan dan ternyata pola makan tersebut dapat menurunkan berat badan saya sebanyak 5kg. Dan benar apa yang dikatakan artis itu, langkah dan gerak terasa lebih ringan (berasa ngiklan 😅).
Waktu berganti dan kini saya bekerja. Seperti yang saya katakan di bahasan sebelumnya, mengatur pola makan dan kesehatan di saat kita sudah bekerja itu tidaklah mudah. Karena itulah demi menjaga kesehatan yang merupakan anugerah yang tak terkira ini, saya mencoba beberapa hal:
1. Membawa bekal dari rumah.
Hal ini dapat mengurangi kita mengonsumsi zat-zat penyedap makanan yang biasanya terdapat pada makanan yang dibeli di luar. Selain itu, kita bisa menakar sendiri seberapa banyakkah bekal yang ingin kita bawa, sehingga tidak kekurangan ataupun berlebih.
2. Sesekali membeli buah dan mencoba hanya memakan buah saja di malam hari. Biasanya saya akan mencampur pir dengan wortel ditambah susu, dijus tanpa gula. Mungkin terasa agak hambar, tapi nikmat bagi saya. Mungkin selera setiap orang berbeda, dan varian buah kesukaannya juga berbeda, jadi bisa saja memilih buah lainnya.
3. Olah raga. Minimal seminggu sekali walaupun cukup sulit menemukan waktunya. Sesekali saya mengikuti senam yang cukup terpercaya di internet, seperti SKJ atau aerobik, atau bersepeda di sekitaran area tinggal, atau terkadang saya jogging di taman dekat rumah bersama teman, atau badminton dengan kakak atau ayah saya, atau yang paling menyenangkan bagi saya adalah berenang. Saat berenang kita menggerakkan hampir semua bagian tubuh kita untuk bergerak, demikian pula halnya dengan lari. Namun, yang saya suka dari berenang adalah kita tidak akan berkeringat. Hahaha
Dalam hal mengatur makan, saya juga jadi ingat dengan salah satu pedan nabi: "makanlah ketika kau lapar dan berhentilah sebelum kenyang". Saya sepakat dengan hal itu, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik dan tentunya aksi sama dengan reaksi, ketika akan berlebih mungkin postur kita akan berlebih, ketika makan kurang, postur kita akan kurus. Untuk itu mungkin baiknya adalah tidak lebih dan tidak kurang. Ya... Begitulah cerita bagaimana saya mencoba untuk tetap sehat di tengah hiruk pikuk rutinitas yang monoton ini. Perlu diketahui, setiap orang punya segi adaptasi yang berbeda-beda untuk menjaga kesehatan. Lebih baik kita tahu kapasitas kita dan kebutuhan tubuh kita, sehingga kita dapat menjaga pola makan dan kesehatan dengan seimbang sesuai porsi tubuh kita. Selamat menjadi sehat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar